Diantara drama Korea ataupun dorama yang aku tonton, dorama Jepang paling lengket di hati. Kenapa? Karena setelah menonton dorama Jepang aku susah banget buat move on, cerita dan tokohnya bikin gemes. Kocak, romantis, gak terlalu muluk, dan sedikit masuk akal, ciri khas dorama Jepang yang sukses bikin aku jadi pemalas buat ngapa-ngapain selain di depan laptop buat nonton. Niat awalnya sih mau meng-improve bahasa Jepang, lalu searching dorama Jepang terbaik, ketemulah yang judulnya Buzzer Beat. Sebenarnya aku udah pernah tau nih judul, cuma belum sempet ketonton aja karena covernya gak menarik (Tomohisa Yamashita sendiri lagi jongkok pegang  bola basket), tapi setelah liat review dari hasi seardan ternyata si Keiko Kitagawa main juga disana. Penasaran jadi searching di youtube trailer dorama ini, alhasil tambah gemes pengen cepet-cepet nonton, karena emang udah dari lama ngefans sama si Keiko ini, btw di sini Keiko mukanya masih keliatan polos banget.


Ternyata Buzzer Beat ini release di tanggal 13 Juli 2009 sampai 21 September 2009 total 11 episode (kalau sekilas 2009 itu berasa belum jauh banget, tapi setelah di piki-pikir lagi ternyata aku ketinggalan jaman  bangeetttt nonton nih dorama, 6 taun yang lalu bo!). Tayang di Fuji TV (Biasanya dorama yang tayang di Fuji TV memang yang kece dan oke punya). Ceritanya tentang kepercayaan mimpi, kekuatan kasih sayang, dan juga mengajarkan untuk tidak berputus asa. Berawal dari pemain basket yang bernama Naoki Kamiya (Tomohisa Yamashita-Yamapi) semenjak bergabung dengan tim professional, ia menjadi pressure dan tidak bisa bermain dengan maksimal, in fact ia memiliki potensi yang luar biasa. Di sisi lain, Riko Shirakawa (Keiko Kitagawa) seorang violinist yang baru lulus kuliah dan kesulitan untuk menjadi professional. Keduanya bertemu untuk pertama kali di dalam bus, pada saat Naoki meninggalkan handphone nya yang pada saat itu ia baru pulang pertandingan basket bersama Shuji Hatano (Mizobata Junpei), dan pada waktu itu Riko bersama sahabat sekaligus roommate nya yang bernama Mai Ebina (Shihori Kanjiya).



Takdir memang tidak terduga, setelah Riko menyimpan handphone nya Naoki, pelatih basketnya Naoki yang bernama Tomoya Kawasaki (Hideaki Ito -ganteng kaya bule campuran Jepang) menghubungi handphone Naoki untuk mengambilnya, dan itulah pertama kali Riko dan Tomoya bertemu, setelah itu takdir menguji ketiganya, lebih tepatnya ke-empatnya, karena Naoki punya pacar yang bernama Natsuki Nanami (Saki Aibu) yang telah berpacaran sejak masa kuliah. Dibilang seru, ya seru aja cinta segiempat, gak segiempat aja, banyak kisa cinta didalamnya, dari mulai Riko dan Tomoya, Riko dan Naoki, Naoki dan Natsuki, terus Natsuki dan Yoyogi (pemain basket yang baru bergabung dengan timnya Naoki), Mai dan Shuji, dan Toru Utsunomiya dengan Mai. Complicated sih, cuma ceritanya mengalir dengan baik, seperti air yang baru mengalir dari mata air pegunungan (dikira iklan air minum). Kalau di tonton sendiri gak berasa complicatednya, karena itu yang tadi aku bilang, mengalirnya halus, seberat apapun ujiannya, namun jika sudah takdir, takdir akan ada di pihaknya, tapi kita tidak pernah tau yang namanya takdir, maka dari itu kita harus berusaha, agar takdir bisa di pihak kita juga.
By the way membicarakan tentang takdir, tak disangka ternyata Riko dan Mai pindah apartment di deket rumahnya Naoki, dan di saat Riko main violin di lapangan basket yang ada di sebelah apartmentnya, Naoki lewat, kasih tepuk tangan deh, agak klise memang, tapi kenapa aku suka banget sama scene ini ya, dan untuk yang pertama kalilah mereka berbicara, ngobrol layaknya teman lama yang baru bertemu. Saat Riko mendengarkan Naoki bermain basket, Riko dengan jujur bilang bahwa ia akan menjadi fans pertamanya Naoki. Setelah itu mulailah perjalanan kisah mereka. Ada hal yang aku suka dari lapangan basket itu, ada billboard dengan tulisan “Love makes me strong". Di tempat itulah Riko dan Naoki sering bertemu, bercerita satu sama lain, hingga akhirnya mereka membicarakan tentang mimpi. Pada suatu hari Naoki bilang ke Riko, "shall we do our best to make our dreams come true? Maybe they're just dreams for right now, but we definitely make them come true someday. We can't give up until the very end." Aku menjadi teringat kembali akan mimpiku, memang apa yang ditulis di billboard itu benar, cinta membuat orang menjadi kuat, karena orang yang kita cintai itu, mimpi pun terasa menjadi kuat dan begitu juga dengan kita yang menjadi kuat untuk menggapai mimpi itu.

Untuk peran Naoki, memang Yamapi keren banget, keliatan kalau dia punya skill main basket, tapi somehow dia agak kaku dengan akting nya, walaupun begitu aku merasakan chemistry antara Yamapi dengan Keiko, mungkin karena Keiko cantik banget kali ya. Gara-gara drama ini, aku penasaran, Keiko beneran bisa main violin atau cuma akting, dari hasil kepo di blog pribadi Keiko, ternyata dia pernah cerita practice main violin buat doramanya ini. Wow, salut, kerena banget sih, kelihatan vibranya pas banget sama nadanya. Kalau boleh dibilang sih Keiko keliatan masih polos di sini :D  Baru ngeh ngeliat Hideaki Ito ternyata pernah main dorama di First Kiss sama Maoe Inoue, kalau dilihat lama-lama kaya Won Bin versi Jepang sih (pas rambutnya pendek). Kalau disuruh kasih bintang untuk dorama ini, 1-10 I will give 8.5. The last thing, butuh beberapa tahun, dan banyaknya cobaan sebelum mereka menyadari bahwa pertemuan mereka memberikan dampak yang sangat berarti, bahwa impian mereka hanya bisa terjadi ketika mereka besama-sama.


Continue Reading...
 

I found this spooky but.... the story behind this very tragic. Berawal dari iseng buka-buka artikel, lalu aku menemukan artikel yang menceritakan sebuah foto dari satu group pendaki asal Russia yang diambil beberapa waktu sebelum orang-orang yang ada di foto tersebut tewas. Lalu aku pun penasaran membuka kisah dibalik cerita foto tersebut dan mencari tahu mengapa mereka semua tewas. Karena semua mayat yang ditemukan tidak berada di dalam tenda yang mereka bangun, kisah ini meninggalkan teka-teki yang sangat besar bagi dunia pada waktu itu. Awalnya aku agak ragu apakah aku akan menulis ini di blog aku pribadi, tapi aku ingin share dan membagikan kisah ini agar orang-orang yang membaca ini mengetahui peristiwa mengerikan yang terjadi 62 tahun yang lalu di Russia.

Insiden ini terkenal dengan nama Dyatlov Pass Incident. Terjadi di tanggal 2 Februari 1959 di kaki gunung sebelah timur dari pegunungan yang bernama Kholat Syakhl di Russia. By the way, nama "Kholat Syakhl" memiliki arti sebagai "Mountain of Death". Insiden ini diberi nama Dyatlov diambil dari seorang leader pendaki yang beranggotakan 9 orang termasuk Dyatlov sendiri yang tewas di tahun 1959.

Satu group ski dengan total 10 orang termasuk seorang leader yang bernama Igor Dyatlov dan dua wanita ini mendaki melewati bagian utara Ural. Mereka berangkat dari perkampungan di Vizhai pada 27 Januari, menuju Otorten, desa lain di pegunungan tersebut. Mostly group ini terdiri dari mahasiswa Ural State Technical University, dan mereka sudah berpengalaman untuk ski dan mendaki gunung. Jalur yang mereka lewati termasuk ke "level III", the most difficult, tapi itu sangat terkenal dan ada dalam peta.


Tenda terakhir yang dibangun oleh tim Dyatlov sebelum meninggal

Seorang anggota group, dan satu-satunya yang selamat yaitu Yuri Yudin, terpaksa kembali ke Vizhai di tanggal 28 karena sakit. sembilan lainnya melanjutkan perjalanan dan diperkirakan karena visibilitas yang terbatas, mereka terpaksa untuk membuat kamp bayangan dalam perjalanannya ke gunung di lereng gunung Ortoten pada tanggal 2 Februari. Pihak berwajib akhirnya menemukan jurnal dan kamera yang dapat membantu untuk mengetahui jarak waktu antara group tersebut meninggalkan Vizhai dan mendirikan tenda di sisi Kholat Syakhl.

Yuri Yudin, tengah, dipeluk oleh Lyudmila Dubinina saat ia bersiap untuk meninggalkan Yuri karena sakit

Sebenarnya peristiwa di tanggal 2 Februari tidak sepenuhnya jelas. Sayangnya, group itu tidak dianggap hilang hingga tanggal 12 Februari, karena Dyatlov sebelumnya mengatakan bahwa timnya direncanakan akan kembali pada tanggal 12 Februari, dan ia juga mengatakan bahwa timnya mungkin memakan waktu lebih lama dari yang direncanakan. Hingga keluarga dan kerabat melaporkan untuk melakukan penyelidikan pada tanggal 20 Februari. Pada akhirnya bekas tenda ditemukan pada tanggal 26 Februari, tenda dalam keadaan memprihatinkan, compang-camping dengan adanya bekas sobekan pada atap tenda, menjelaskan bahwa orang-orang didalamnya terpaksa merobek tenda untuk keluar, lalu banyaknya jejak kaki di hutan terdekat, tim juga menemukan bahwa peralatan group Dyatlov masih lengkap hingga semua pakaian masih ada di dalam tenda. Mereka juga menemukan sisa-sisa api di bawah pohon pinus. Tim penyidik mencatat bahwa jejak-jejak kaki tersebut mengisyaratkan bahwa mereka semua tergesa-gesa keluar dari tenda mereka dan berlari menuju salju sedalam lutut, sehingga beberapa jejak kaki yang ditemukan mengisyaratkan beberapa orang bertelanjang kaki atau tidak memakai apapun kecuali kaus kaki. Namun nasib berkata lain, yang ditemukan selanjutnya sangat mengejutkan, ditemukan dua mayat sedang meringkuk yaitu Yuri Krivonischenko dan Yuri Doroshenko.

Tim investigasi menemukan 3 mayat lagi diantara pohon dan perkemahan termasuk Dyatlov. Posisi mayat tersebut memperlihatkan bahwa mereka ingin kembali ke perkemahan, namun masing-masing meninggal sebelum mereka mencapai perkemahan. Salah satunya, Rustem Slobodin, tengkoraknya retak, meskipun dokter menyatakan itu non-fatal, dan investigasi kriminal ditutup setelah dokter memutuskan kelimanya meninggal karena hipotermia. Sisa empatnya tidak ditemukan, hingga dua bulan kemudian yaitu tanggal 4 Mei 1959, empat mayat ditemukan dibawah tumpukan salju sedalam 4 meter dekat dengan jurang dan agak jauh dari perkemahan melewati pohon pinus. Berbeda dari 5 mayat sebelumnya yang tidak memperlihatkan luka parah, kondisi empat mayat ini terlihat sangat mengerikan. Tiga mayat mengalami luka yang serius, Nicolas Thibeaux dan Brignollel tengkoraknya retak. Alexander Zolotariov dan Ludmila Dubinina ditemukan dengan lidah dan mata mereka hilang serta tulang rusuk mereka hancur. Tidak ada tanda ataupun bukti yang ditemukan di sekitar 4 mayat tersebut selain mereka sendiri, dan tidak ada tanda perlawanan fisik. Dari keadaan fisik mayat tersebut terlihat seperti mereka sehabis tabrakan hebat, tapi itu sangatlah tidak mungkin.

Keanehan lainnya, keluarga dan kerabat korban berkata bahwa pendaki ini tidak biasanya memiliki kulit yang berwarna orange. Sangat tidak biasa ditemukan juga besi tua di area ditemukannya mayat tersebut, dan ini kemungkinan sisa latihan militer. Terlihat adanya penampakan "bola" yang dilaporkan berada di daerah, seperti UFO, setelah di observasi oleh ahli meteorologi & pengamat militer. Selain itu, nomor 9 seperti memainkan peran - dari mitos rakyat Mansi mengklaim bahwa ada 9 orang yang meninggal di gunung. Sembilan orang tewas dalam kecalakaan pesawat tidak jauh dari tempat kemah tim Dyatlov di tahun 1991. Dan anehnya lagi, empat mayat yang ditemukan terakhir ini memakai pakaian/peralatan lebih lengkap daripada lima mayat yang ditemukan sebelumnya. Jadi tampaknya mereka telah mengambil pakaian dari teman mereka yang mungkin telah mati lebih dahulu dari mereka, dan kemudian melanjutkan perjalanan tanpa tujuan mereka. Zolotariov, misalnya, ditemukan mengenakan mantel dan topi Dubinina, sedangkan Dubinina sendiri kakinya dililit potongan celana wol dari yang dipakai temannya yang mayatnya ditemukan di pohon pinus. Untuk menambah misteri, pakaian-pakaian yang dikenakan oleh keempat orang ini mengandung radioaktif.

Pada akhirnya, tidak ada yang benar-benar tahu apa yang mendorong kesembilan pendaki ini keluar dari tenda mereka pada malam mematikan dingin di tahun 1959. Serangan asli Mansi dan militer yang tampak menutup-nutupi kasus ini, terlebih kurangnya jejak dan bukti yang kuat dari para pendaki ini. Apa yang membuat kesembilan pendaki ini ketakutan, padahal semuanya berpengalaman, dan apa yang menyebabkan luka sehingga menewaskan tiga dari empat orang yang ditemukan di jurang? Mengapa lidah satu wanita dipotong? Semuanya serba ganjil dan aneh, dokumen yang berkaitan dengan kasus itu disegel setelah kasus tersebut dinyatakan ditutup, dan tidak pernah dibuka sampai sekitar tahun 1900-an. Ivanov adalah orang yang pertama kali menemukan bahwa tubuh dan pakaian yang ditemukan semua radioaktif, dan mengatakan bahwa Geiger counter (detektor radiasi) yang dibawanya berbunyi menggila di lokasi sekitar perkemahan. Dia juga mengatakan bahwa para pejabat Soviet mengatakan kepadanya pada waktu itu untuk menutup kasus tersebut, meskipun ada laporan bahwa "bola" terbang terang telah dilaporkan di daerah tersebut pada bulan Februari dan Maret tahun 1959.

Skenario yang lebih sederhana dan mungkin terbaik adalah: Para pendaki terkubur di longsoran salju, dan dalam keadaan hipotermia delirium, bergegas pergi mencari bantuan. Longsoran salju yang sangat kuat, kemungkinan bisa mengakibatkan jenis trauma yang beberapa dari pendaki tersebut alami. Namun sangat disayangkan kasus ini begitu cepat ditutup dan tanpa ada kejelasan yang masuk akal. Yuri Yudin ingin tahu mengenai kejadian tersebtu, dia akan menjawab, "Jika aku punya kesempatan untuk bertanya kepada Tuhan, hanya satu pertanyaan, yaitu 'apa yang sebenarnya terjadi kepada teman saya malam itu?'" Sungguh sangat disayangkan mengingat betapa bahagianya tim Dyatlov ini di dalam foto sebelum insiden itu terjadi. Semoga kasus ini dapat dibuka dan di selidiki kembali sehingga menjawab pertanyaan masyarakat apa yang sebenarnya terjadi di hari itu?





Igor Dyatlov

Dyatlov Incident Memorial
Continue Reading...
 
Pernah sempat terpikirkan olehku seberapa susah kah bermain jazz? Karena yang mereka mainkan adalah nada yang unik dan dapat mengetarkan suasana. Pasti yang ada di pikiran orang setelah mendengar kata "Jazz" adalah pemain saxophone atau piano. Namun, sempatkah terpikir bahwa seorang drum memainkan peranan penting juga disana? Berbicara tentang pemain drum, kali ini ada salah satu film yang menjadi favorit aku dan wajib di tonton bagi pecinta film di dunia terlebih lagi bagi pencinta jazz. Film inspiratif jazz musikal ini berjudul Whiplash.

Whiplash (2014) merupakan drama film Amerika yang ditulis oleh Damien Chazelle berdasarkan dari pengalamannya di Princeton High School. Film ini diperankan oleh Miles Teller sebagai Andrew (Pernah main di Divergent as Peter yang perannya nyebelin abis) dan J.K Simmons sebagai Fletcher. Film ini berkisah mengenai seorang murid Jazz (instrumen drum) yang sangat ambisius dan jenius bernama Andrew dan Fletcher seorang instruktur yang sangat strict juga kasar. Iseng cek IMDB, ternyata IMDB nya 8,6! Oke, you can imagine how good this film is.

Shaffer, merupakan sekolah musik terbaik di Amerika, dan Andrew  sangat bangga bisa masuk di sekolah tersebut. Lalu ia mulai mengasah keterampilannya demi di lirik oleh Fletcher, seorang instruktur yang sangat strict, kasar, bikin gemes, dan sangat sangat sangat perfeksionis. Saat bergabung sebagai pemain cadangan di band dengan kasta rendah, Andrew di hampiri oleh Fletcher, dan Fletcher meminta Andrew untuk ikut dengannya, bersama band kasta terbaik di sekolah itu (Fletcher instruktur band terbaik di sekolah tersebut)
Setelah bergabung dengan Fletcher, Andrew improving, permainan drumnya semakin baik, dan baik. Namun, dibawah bimbingan Fletcher ia semakin underpressure. Ia semakin eager akan posisinya untuk menjadi drummer utama. Lalu di saat band mereka akan tampil di kompetisi bergengsi, Andrew mendapatkan kesempatan untuk menjadi drummer utama untuk mengiringi lagu yang berjudul "Carnaval". Aku bisa bilang itu lagu jazz terbaik yang pernah ada. Carnaval, ketika aku mendengarnya, entah aku merasakan hal yang aneh, begitu juga lagu Whiplash yang ada di film ini, you even cannot describe how good that song is, I'm just speechless, that's too cool and too.... difficult to play!
Back to Andrew..... Sayangnya banyak rintangan yang harus Andrew lewati untuk ke kompetisi tersebut. Dari mulai ban bus yang ia tumpangi pecah, lalu kecelakaan di jalan, dan parahnya ia meninggalkan stick drumnya di tempat penyewaan mobil. Tapi Andrew tetap ingin menjadi drummer utama untuk bandnya di kompetisi tersebut, padahal sudah ada drummer cadangan yang siap menggantikan Andrew. Namun ia tidak ingin digantikan karena ia merasa bahwa ia menguasai lagu ini dan orang-orang harus lihat bahwa ia drummer terbaik. Akhirnya band mereka tampil sangat buruk. Pelajaran dalam hidup, tingkah Andrew ini mengingatkan aku pada sesuatu, disaat manusia berada di titik teratasnya, cobaan nafsu lah yang paling berat. Bukan cobaan dari orang sekitar, tapi cobaan yang ada dari dalam diri kita sendiri. Nafsu yang akan meliputi kita sehingga kita terlalu arogan untuk menjadi sempurna akibatnya hal negatif muncul karena sifat kita sendiri. Note: Jangan terlalu arogan ketika kita dipandang baik oleh orang, itu akan membawa malapetaka bagi kita sendiri.
Apa yang aku suka dari film ini? Banyak pelajaran hidup yang bisa aku ambil. Memang sih ini film gak ada komedi dan segala macem, jenis film pure drama, tapi dengan fokus utama musik jazz yang cool abis film ini berasa hidup di dunia sekitar kita. Terlebih lagi akting Teller keren banget di sini. Ada scene dimana pandangan aku akan Fletcher yang tadinya 'You need perfect? Don't be rude with kids' berubah menjadi 'wow, if I get this teacher then I should giving him thanks for become my instructure' karena percakapannya ia dan Andrew (setelah Fletcher di pecat karena masalah Andrew, Fletcher bekerja di bar, dan ia bertemu kembali dengan Andrew di bar tempat ia bekerja), ini yang mereka bicarakan.....
Fletcher : "Truth is, I don't think people understood what it was I was doing at shaffer. I wasn't there to conduct. Any fu**ing moron can wave his arms and keep people in tempo. I was there to push people beyond what's expected of them.I believe that is..... an absolute necessity. Otherwise, we're depriving the world of the next Louis Armstrong. The next Charlie Parker. I told you the story about how Charlie Parker became Charlie Parker, right?"    
Andrew : "Joe Jones threw a cymbal at his head."   
Fletcher : "Exactly. Parker's a young kid, pretty good on the sax. Gets up to play at cutting session, and he fu*ks it up. And Jones nearly decapitates him for it. And he's laughed off-stage. Cries himself to sleep that night, but the next morning, what does he do? He practices. And he practices and he practices with one goal in mind, never to be laughed at again.And a year later, he goes back to the Reno and he steps up on that stage, and he plays the best motherfu*king solo the world  has ever heard. So, imagine if Jones had just said: 'Well, that's okay, Charlie. That was all right. Good job.' And then Charlie thinks to himself, 'well, shit, i did do a pretty good job.' End of story. No bird. That, to me, is an absolute tragedy. But that's just what the world wants now. People wonder why jazz is dying.There are no two words in the English language more harmful than 'GOOD JOB'" 
Andrew : "But is there a line? You know, maybe you go too far and you discourage the next Charlie Parker from ever becoming Charlie Parker."  
Fletcher : "No, man, no. Because the next Charlie Parker would never be discouraged." 

Continue Reading...
 

Berbicara mengenai film, aku termasuk penyuka film bergenre comedy romance. Bisa dibilang, I'm crazy and fallin' in love with 'romance'. Comedy romance movie yang aku review ini berjudul "Love, Rosie", film British yang di rilis bulan Oktober 2014. Actually, film ini berasal dari novel Cecilia Ahern (penulis PS. I Love You), yang berjudul asli Where Rainbows End di tahun 2004, dan berjudul Rosie Dunne atau Love, Rosie di USA.



Film ini dibintangi oleh Lily Collins (Rosie Dunne), Sam Claflin (Alex stewart), Tamsin Egerton (Sally), Suki Waterhouse (Bethany Williams), Jaime Winstone (Ruby) dan Christian Cooke (Greg). Ceritanya mengenai persahabatan antara Rosie dan Alex yang sudah terjalin semenjak usia mereka 5 tahun. Suatu waktu disaat ulang tahun Rosie yang ke-18, ia dan Alex melakukan sesuatu yang tidak seharusnya seorang sahabat lakukan (share a kiss), Rosie mabuk berat, dan ia berharap kejadian malam itu tidak pernah terjadi.

Beberapa hari kemudian, Rosie & Alex pergi ke sebuah pesta, dimana Alex kencan dengan seseorang yang berasal dari sekolahnya yang bernama Bethany, dan Rosie bersama dengan Greg (hottest guy in that school I guess). Disaat Alex share his kiss with Bethany, Rosie pergi bersama Greg ke sebuah private room to having sex. What I found this story funny is Rosie 'unable to locate' the condom, which mean the condom stuck on her... *nging*. Gosh! Ini dia scene dimana aku sebagai wanita merasa... well, oke gak perlu di jelasin kali yaa.... Okelah, kalau di Inggris ya udah biasa sih ya melakukan hal itu, cuma ini awkward moment aja bisa nyangkut gitu loh. Si Lily Collins which is Rosie in this movie akhirnya pergi ke rumah sakit setelah menelepon Alex untuk meminta bantuan. Dan di rumah sakit Rosie ditanya masalahnya apa, ya mau gak mau dia bilang kalau dia cannot locate the *nging* on her *nging*. *please I don't want to mention that 'thing' again, and don't dare to imagine that 'thing' at home...*

Setelah itu masalah mulai muncul deh. Sebelumnya Rosie dan Alex kepingin banget pergi dari tempat tinggalnya mereka. Rosie pun apply di Boston University dengan jurusan Hotel Management, dan Alex di Harvard University. Disaat Rosie kegirangan keterima di Boston University, dia feeling unwell. Lalu pergi ke apotek untuk beli obat, di apotek ia malah disarankan untuk pregnancy test. Betul aja, hasilnya positif dan si Rosie hamil, tadinya sih si Rosie mau bilang Alex kalau dia keterima di Boston University. Tapi, saat berhadapan dengan Alex yang saat itu cerita bahwa ia diterima di Harvard University, Rosie hanya bisa bilang bahwa dia gak keterima. Rosie gak mau Alex tahu bahwa ia hamil. Akkhirnya Rosie dan Alex  berpisah, dan Rosie melahirkan anak bernama Katie (you can guess who's the father).



Aku gak mau panjang-panjang kasih bocoran. Apa yang membuat aku amazed sama film ini, yaitu perjuangan Rosie dan Alex. Mereka sama-sama suka, tapi mereka selalu dihadapkan oleh situasi yang tidak mendukung. Rosie pun tidak menyerah terhadap situasi tersebut. Alex yang tidak sedikitpun memandang rendah Rosie setelah mengetahui bahwa Rosie melahirkan anakny Greg, ia malah mengajak main Katie, menjadi sahabat baik Katie. Ada scene dimana Rosie menyadari bahwa ia sangat sangat sangat sayang dengan Alex. Sewaktu pernikahan Alex dengan Bethany, Rosie memberikan speech untuk Alex dan hadirin yang hadir.

"Choosing the person you want to share your life with is one of the most important decisions any of us makes. Ever. Because when it's wrong, it turns your life to grey. And sometimes, sometimes you don't even notice until you wake up one morning, and realize years have gone by. We both know about that one, Alex. Your friendship has brought glorious technicolor to my life. It's been there in the darkest of times, and I am the luckiest person alive for that gift. I hope I didn't take it for granted. I think maybe I did, because sometimes you don't see that the best thing that's ever happened to you is sitting there, right under your nose. But that's fine too. It really is. Because I've realized that no matter where you are, or what you're doing, or who you're with, I will always, honestly, trully, completely, love you."
- Love, Rosie.






Setelah di cek, ternyata rating IMDB film Love, Rosie yaitu 7.2, cukup baik untuk film bergenre romance. Director film ini yaitu Christian Ditter (setelah kepo ternyata orangnya ganteng :D). Overall, aku suka chemistry yang terjalin antara Llily Collins dan Sam Claflin, serasi banget, bikin iri. Namun, ada beberapa adegan yang terlihat dipaksakan dan terburu-buru, seperti Greg datang menghampiri Rosie yang ingin memulai semuanya dari awal, sehingga Rosie menerima Greg lagi. Lalu ada Bethany yang awalnya menghilang dari kehidupan Alex dan Rosie, tiba-tiba muncul, dan dengan mudahnya Alex melamarnya sehingga mereka menikah. Tapi, Alex dan Rosie saling menemukan satu sama lain seperti apa kata Cecilia Ahern, "sometimes fate just can't stop meddling..."

Continue Reading...
 
Apa arti sebuah nama? Nama merupakan pemberian dari orang tua, adalah sebuah identitas diri sendiri, tentunya sebuah nama di ikuti oleh doa dari orang tuanya. Banyak orang tua yang memberikan nama baik untuk anaknya sehingga anaknya menjadi baik pula. Oke, aku menemukan fakta baru setelah hampir 23 tahun hidup. Aku ingin membahas sedikit mengenai arti nama aku.

Namaku Mediana Agita Pratiwi. Di saat kecil, aku mencari tahu arti nama Mediana itu apa. Artinya lahir di bulan "Maulid Nabi" kalau dalam bahasa Indonesia atau dalam Sunda Maulid itu sering di sebut "Mulud". Ditambah, diambil dari sebuah kota yang mempunyai julukan kotanya "Rasul" yaitu "Maddinah" yang dalam bahasa Inggris adalah "Medina". Setelah aku mengetahui fakta ini, aku makin sayang sama Rasulullah. Nama aku diambil dari tapak tilas beliau. Tidak hanya sampai di situ, ternyata nama aku juga diambil dari "Lady Diana" istri pangeran Charles (untuk ini, karena mamahku fans berat sama Putri Diana). Putri Diana menunjukkan di mata dunia betapa wanita itu kuat dan memiliki pengaruh yang luar biasa untuk rakyatnya. Dari nama "Mediana" memiliki arti yang banyak, aku mengakui orang tua aku sangat perhitungan, untuk memberikan nama yang sebegitu teliti.

Aku berhenti bertanya karena aku pikir dari nama "Mediana" yang memiliki arti begitu luas, mungkin nama yang lainnya hanya tempelan doang. The truth is, every each of my 3 words name has a meaning. "Agita" artinya lahir di bulan Agustus. Nama "Pratiwi" diberikan oleh alm. ayah aku. Diambil dari nama astronot pertama yang berasal dari Indonesia, yaitu  "Pratiwi Sudarmono". Sedikit fakta tentang beliau, di bulan Oktober 1985, beliau terpilih oleh NASA untuk ikut bagian dalam misi luar angkasa STS-61-H sebagai 'Payload Specialist', walaupun pada akhirnya misi tersebut di cancel, tapi beliau begitu hebat bisa menjadi wanita pertama yang masuk NASA. Betapa bangganya aku setelah mengetahui semua arti nama aku. Tentunya semua nama berisi doa dari orang tua dan mereka berharap aku bisa menjadi orang yang baik dari nama yang menempel pada diri ku :)
Continue Reading...
 
Kebetulan tadi sore aku membaca tulisan yang bisa membuat aku terhenyak. Mari kita renungkan sejenak.

Sebenarnya, apa yang kita cari dalam hidup ini?

Kita hidup di gunung merindukan pantai,
kita hidup di pantai merindukan gunung.
Kalau kemarau, kita tanya "kapan hujan?"
Di musim hujan, kita tanya "kapan musim kemarau?"
Diam dirumah, pengennya pergi, 
setelah pergi, pengennya pulang ke rumah.
Waktu tenang cari keramaian, 
waktu ramai cari ketenangan.
Ketika masih single, bertanya "kapan nikah?"
Sudah berkeluarga, mengeluh belum punya anak. 
Setelah punya anak, mengeluh biaya kehidupan dan biaya pendidikan.

Jadilah pribadi yang selalu bersyukur dengan rahmat yang sudah kita miliki. 
Mungkinkah selembar daun kecil dapat menutupi bumi yang luas ini?
Menutupi telapak tangan sudah sulit, tapi kalau daun kecil ini nempel di mata kita maka tertutuplah bumi dengan daun.
Begitupun bila hati ditutupi pikiran buruk sekecil apapun, maka kita akan melihat keburukan dimana-mana, bumi inipun akan tampak buruk.

Jangan menutup mata kita, walaupun hanya dengan daun yang kecil.
Jangan menutup hati kita, dengan sebuah pikiran buruk walau cuma seujung kuku.
Syukuri apa yang sudah dimiliki, sebagai moda untuk memuliakan-Nya.
Karena hidup adalah waktu yang dipinjamkan dan harta adalah amanah yang dipercayakan.

Bersyukurlah atas napas yang kita miliki, 
bersyukurlah atas keluarga yang kita miliki, 
bersyukurlah atas pekerjaan yang kita miliki, 
bersyukur dan selalu bersyukur dalam segala hal dan berlombalah dalam kebaikan.


Warm hugs, 
Medi
Continue Reading...
 
Aku ingin share tulisan dari salah satu teman di kantor.
Kebetulan tulisan ini mengingatkan aku akan segala permasalahan yang ada.
Begini......

1. Saudara laki-laki bertanya saat kunjungan seminggu setelah ia melahirkan:
"Hadiah apa yang diberikan suamimu setelah engkau melahirkan?"
"Tidak ada" jawabnya pendek.
Saudara laki-laki berkata lagi, "masa sih...... apa engkau tidak berharga di sisinya? Aku bahkan sering memberi hadiah istriku walau tanpa alasan yang istimewa."
Siang itu ketika suaminya lelah pulang dari kantor menemukan istrinya merajuk di rumah, keduanya lalu terlibat pertengkaran. Sebulan kemudian, antara suami istri ini terjadi perceraian. Dari mana sumber masalah? Kalimat sederhana yang diucapkan saudara laki-laki sang istri.

2. Saat arisan seorang ibu bertanya:
"Rumahmu ini apa tidak terlalu sempit? Bukankah anak-anakmu banyak?"
Rumah yang tadinya terasa lapang sejak saat itu mulai dirasa sempit oleh penghuninya. Ketenangan pun hilang saat keluarga ini mulai terbelit hutang kala mencoba membeli rumah besar dengan cara kredit ke bank.

3. Sorang teman bertanya:
"Berapa gajimu sebulan kerja di toko si Fulan?"
Ia menjawab, "1 juta rupiah."
"Cuma 1 juta rupiah? Sedikit sekali ia menghargai keringatmu, apa cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupmu?"
Sejak saat itu ia jadi membenci pekerjaannya. Ia lalu meminta kenaikan gaji pada pemilik toko. Pemilik toko menolak dan mem-PHKnya. Kini ia malah tidak berpenghasilan dan jadi pengangguran.

4. Seorang teman bertanya kepada kakek tua:
"Berapa kali anakmu mengunjungimu dalam sebulan?"
Si kakek menjawab, "sebulan sekali."
Yang bertanya menimpali, "wah, keterlaluan sekali anak-anakmu itu. Diusia senjamu ini seharusnya mereka mengunjungimu lebih sering."
Hati si kakek menjadi sempit, padahal tadinya ia amat rela terhada anak-anaknya. Ia jadi sering menangis dan ini memperburuk kesehatan dan kondisi badannya.

Apa sebenarnya keuntungan yang kita dapat ketika bertanya serperti pertanyaan-pertanyaan di atas? Jagalah diri dari mencampuri kehidupan orang lain. Mengecilkan dunia mereka, menanamkan rasa tak rela pada apa yang mereka miliki. Mengkritisi penghasilan dan kelluarga mereka, dan seterusnya. Kita akan menjadi agen kerusakan di muka bumi dengan cara ini. Bila ada bom yang meledak cobalah untuk intropeksi diri. Bisa jadi kitalah yang menyalakan sumbu.
Continue Reading...
 
Akhir tahun lalu aku membawa seekor kucing persia peak nose dari saudaraku yang tinggal di Bandung. Perjuangan membawa kucing yang awalnya di titipkan oleh temannya saudaraku. Dengan bermodalkan Google maps dikolaborasikan dengan Waze, aku mencari alamat yang di tuju yaitu di Bandung (jadi, saudaraku ini sedang berada di luar Bandung, dan kucing yang dimaksud sedang berada di rumah temannya saudaraku).
Aku memang buta dengan Bandung, perjalanan pada hari itu PP. Hebatnya, berangkat siang hari di pukul 14.00 dan sampai di Bandung pukul 16.00 (wow, dua jam dari Jakarta, walaupun macet di Pasteur karena pada waktu itu hari Sabtu). Akhirnya aku mencari alamat yang di tuju (aku benar-benar buta Bandung!) dan untung sekali, Google maps maupun Waze sedang tidak meledek aku hari itu, walaupun sebelumnya mereka berdua kerap kali eror dan membawa aku nyasar hingga ke dalam gang bahkan sampai di entah mana. 

Sesampainya di tempat tujuan, aku amazed sekali sama rumahnya. Si pemilik rumah yang dititipkan kucing oleh saudaraku ternyata berternak kucing, dan ia punya ruangan sendiri yang berisikan belasan kucing dari berbagai macam ras. Oke, mungkin aku akan langsung ke inti ceritanya. Kucing yang aku bawa namanya Bella, setelah diberitahu bahwa Bella mengidap penyakit 'kutuan', mau gak mau aku harus merawatnya sampai 'sehat'. Saat itu aku memang kaget dengan tubuh Bella yang rontok dan kurus sekali. Tapi, aku tidak boleh menyerah, setiap seminggu sekali aku membawa Bella ke salon kucing untuk di terapi kutu dan minggu selanjutnya terapi jamur lalu minggu setelahnya terapi kutu kembali dan begitu polanya sampai Bella 'sembuh'.

Keadaan Bella sewaktu dibawa pulang ke rumah.

Alhamdulillah, setelah beberapa bulan perawatan kini tubuh Bella membaik, dan bulu sudah kembali lebat seperti semula (pake shampoo boo! Gak ketinggalan perawatan ke salon). Sebenarnya aku memberikan perawatan khusus, setelah mandi terapi, Bella diberikan vitamin anti kutu yang dapat bertahan selama 1 bulan. Lalu Bella juga diberikan kalung ajaib yang katanya bisa menghilangkan kutu dalam waktu 6 bulan kedepan. (Udah kaya iklan aja :D beneran ini bukan iklan, cuma rekomendasiin doang )
Tetes anti kutu dan dapat bertahan selama 4 minggu.

Kalung anti kutu yang dapat bertahan selama 6 bulan dalam sekali pakai.

Setelah menggunakan tetes anti kutu dan masih dalam penggunaan kalung, syukurlah saat ini Bella sehat wal afiat. Badannya segar kembali, sehat dan dapat beraktivitas dengan ceria. Saat ini sebenarnya aku berharap Bella sedang hamil, karena 1 bulan yang lalu ia sudah dikawinkan dengan kucing persia peak nose juga, tapi sayang sekali tubuh Bella tidak mengeluarkan tanda-tanda bahwa ia sedang hamil. Well, aku berharap kedatangan Bella bisa membawa berkah ;)

Kelakuan Bella setiap bertemu orang (glendotan di kaki orang)

She just wondering :D

"Please, play some games with me.... Please please please..."






Continue Reading...
 

Kafe kucing memang masih hal yang baru dan aneh di Indonesia. Tapi, percaya gak ternyata kafe kucing juga hadir di Indonesia, khususnya di Jakarta? Selain unik, tempat ini cocok banget buat hangout bersama teman atau dengan keponakan yang masih kecil, ditambah suasana nyaman sekaligus dikelilingi kucing-kucing imut nan lucu. Tempat unik ini bernama The Cat Cabin, beralamat di Kemang Raya 31, lantai 2 dan baru diresmikan buka tanggal 14 Februari 2015.


Actually, aku punya kucing, tapi baru-baru ini aku sempat mengunjungi The Cat Cabin karena penasaran gimana sih kucing di sana. Selain cozy, tempatnya nyaman banget, dan berasa ada di living room dengan tuan rumahnya "mr/mrs/ms kucing". Awalnya terpikirkan olehku apa jadinya kafe kalau ada kucingnya? Kan jorok, nanti poopnya kemana-mana atau dia pipis sembarangan, atau nanti ada bulu-bulu yang rontok (sempet terpikir, pasti makanan atau minumannya bercampur bulu kucing hiiyyyy). Aku ingin membuktikan kalau pemikiranku itu salah. Karena saking bersihnya, aku sampai lupa waktu, dan betah disana. Oh, iya untuk makanan dan minuman yang ada di sana, kebersihannya sudah sangat terjamin karena makanan atau minuman dihidangkan di tempat yang secure. Dekorasi dinding ditempati dengan rak yang berisikan buku-buku tentang kucing, lalu ada ruang bermain kucing, dan tidak lupa yang membuat nyaman tempat ini yaitu adanya sofa dengan bantal untuk kita bersantai dengan kucing, atau berbincang dengan teman. Masuk ke tempat ini dikenakan fee Rp 50.000,- bagi dewasa, dan Rp 35.000,- bagi anak-anak (untuk 1 jam pertama), jika extra hour akan dikenakan charge Rp 30.000,- bagi dewasa dan Rp 20.000,- bagi anak-anak. Khusus anak usia 2-10 tahun tidak dikenakan biaya apapun, dari biaya tersebut, kita sudah bisa mendapatkan experience yang tidak terlupakan di sana (bagi aku, agak mahal sih, tapi boleh lah mendapatkan experience sekalian foto-foto lucu disana).


Oh iya, sewaktu masuk, sepatu wajib di simpan di luar kafe, dan kita mengganti sendal dengan slipper khusus disediakan oleh pihak kafe. Wajib bawa kamera, karena pastinya kamu gak mau ketinggalan momen seru di dalam kafe ini. Untuk menghubungi kafe ini, dapat email ke general@thecatcabin.com atau telp di nomor 021-71795243.











Continue Reading...