Pernah sempat terpikirkan olehku seberapa susah kah bermain jazz?
Karena yang mereka mainkan adalah nada yang unik dan dapat mengetarkan
suasana. Pasti yang ada di pikiran orang setelah mendengar kata "Jazz"
adalah pemain saxophone atau piano. Namun, sempatkah terpikir bahwa
seorang drum memainkan peranan penting juga disana? Berbicara tentang
pemain drum, kali ini ada salah satu film yang menjadi favorit aku dan
wajib di tonton bagi pecinta film di dunia terlebih lagi bagi pencinta
jazz. Film inspiratif jazz musikal ini berjudul Whiplash.
Whiplash
(2014) merupakan drama film Amerika yang ditulis oleh Damien Chazelle
berdasarkan dari pengalamannya di Princeton High School. Film ini
diperankan oleh Miles Teller sebagai Andrew (Pernah main di Divergent as Peter yang perannya
nyebelin abis) dan J.K Simmons sebagai Fletcher. Film ini berkisah mengenai seorang murid
Jazz (instrumen drum) yang sangat ambisius dan jenius bernama Andrew
dan Fletcher seorang instruktur yang sangat strict juga kasar. Iseng cek
IMDB, ternyata IMDB nya 8,6! Oke, you can imagine how good this film is.
Shaffer,
merupakan sekolah musik terbaik di Amerika, dan Andrew sangat bangga
bisa masuk di sekolah tersebut. Lalu ia mulai mengasah keterampilannya
demi di lirik oleh Fletcher, seorang instruktur yang sangat strict,
kasar, bikin gemes, dan sangat sangat sangat perfeksionis. Saat
bergabung sebagai pemain cadangan di band dengan kasta rendah, Andrew di
hampiri oleh Fletcher, dan Fletcher meminta Andrew untuk ikut
dengannya, bersama band kasta terbaik di sekolah itu (Fletcher instruktur band terbaik di sekolah tersebut)
Setelah
bergabung dengan Fletcher, Andrew improving, permainan drumnya semakin
baik, dan baik. Namun, dibawah bimbingan Fletcher ia semakin
underpressure. Ia semakin eager akan posisinya untuk menjadi drummer
utama. Lalu di saat band mereka akan tampil di kompetisi bergengsi,
Andrew mendapatkan kesempatan untuk menjadi drummer utama untuk
mengiringi lagu yang berjudul "Carnaval". Aku bisa bilang itu lagu jazz
terbaik yang pernah ada. Carnaval, ketika aku mendengarnya, entah aku
merasakan hal yang aneh, begitu juga lagu Whiplash yang ada di film ini,
you even cannot describe how good that song is, I'm just speechless,
that's too cool and too.... difficult to play!
Back
to Andrew..... Sayangnya banyak rintangan yang harus Andrew lewati
untuk ke kompetisi tersebut. Dari mulai ban bus yang ia tumpangi pecah,
lalu kecelakaan di jalan, dan parahnya ia meninggalkan stick drumnya di
tempat penyewaan mobil. Tapi Andrew tetap ingin menjadi drummer utama
untuk bandnya di kompetisi tersebut, padahal sudah ada drummer cadangan
yang siap menggantikan Andrew. Namun ia tidak ingin digantikan karena ia
merasa bahwa ia menguasai lagu ini dan orang-orang harus lihat bahwa ia
drummer terbaik. Akhirnya band mereka tampil sangat buruk. Pelajaran
dalam hidup, tingkah Andrew ini mengingatkan aku pada sesuatu, disaat
manusia berada di titik teratasnya, cobaan nafsu lah yang paling berat.
Bukan cobaan dari orang sekitar, tapi cobaan yang ada dari dalam diri
kita sendiri. Nafsu yang akan meliputi kita sehingga kita terlalu arogan
untuk menjadi sempurna akibatnya hal negatif muncul karena sifat kita
sendiri. Note: Jangan terlalu arogan ketika kita dipandang baik oleh
orang, itu akan membawa malapetaka bagi kita sendiri.
Apa
yang aku suka dari film ini? Banyak pelajaran hidup yang bisa aku
ambil. Memang sih ini film gak ada komedi dan segala macem, jenis film
pure drama, tapi dengan fokus utama musik jazz yang cool abis film ini
berasa hidup di dunia sekitar kita. Terlebih lagi akting Teller keren
banget di sini. Ada scene dimana pandangan aku akan Fletcher yang
tadinya 'You need perfect? Don't be rude with kids' berubah menjadi
'wow, if I get this teacher then I should giving him thanks for become
my instructure' karena percakapannya ia dan Andrew (setelah Fletcher di
pecat karena masalah Andrew, Fletcher bekerja di bar, dan ia bertemu
kembali dengan Andrew di bar tempat ia bekerja), ini yang mereka
bicarakan.....
Fletcher : "Truth is, I don't think people understood what it was I was doing at shaffer. I wasn't there to conduct. Any fu**ing moron can wave his arms and keep people in tempo. I was there to push people beyond what's expected of them.I believe that is..... an absolute necessity. Otherwise, we're depriving the world of the next Louis Armstrong. The next Charlie Parker. I told you the story about how Charlie Parker became Charlie Parker, right?"
Andrew : "Joe Jones threw a cymbal at his head."
Fletcher : "Exactly. Parker's a young kid, pretty good on the sax. Gets up to play at cutting session, and he fu*ks it up. And Jones nearly decapitates him for it. And he's laughed off-stage. Cries himself to sleep that night, but the next morning, what does he do? He practices. And he practices and he practices with one goal in mind, never to be laughed at again.And a year later, he goes back to the Reno and he steps up on that stage, and he plays the best motherfu*king solo the world has ever heard. So, imagine if Jones had just said: 'Well, that's okay, Charlie. That was all right. Good job.' And then Charlie thinks to himself, 'well, shit, i did do a pretty good job.' End of story. No bird. That, to me, is an absolute tragedy. But that's just what the world wants now. People wonder why jazz is dying.There are no two words in the English language more harmful than 'GOOD JOB'"
Andrew : "But is there a line? You know, maybe you go too far and you discourage the next Charlie Parker from ever becoming Charlie Parker."
Fletcher : "No, man, no. Because the next Charlie Parker would never be discouraged."
0 comments
Posting Komentar