Kiyoku Kawaku (Beyond the Memories) Japanese Movie

No Comments
Ada banyak hal yang aku suka dari film Jepang. Isi kejadiannya sesuai dengan kehidupan sehari-hari dikemas dengan jalan cerita yang ringan dan simple, tapi tidak miskin cerita, namun membuat cerita itu menjadi kaya karena banyak pelajaran hidup yang bisa diambil dari film tersebut. Well, tidak jarang setiap kali aku selesai menonton film Jepang, aku pasti sulit move on. Dalam kata lain aku tidak bisa berhenti memikirkan film yang baru saja aku tonton, aku terus memikirkannya hingga sampai-sampai aku menonton film yang sama 2 hingga 3 kali (kalo ini sih karena emang ceritanya bagus banget, bikin gemes untuk nonton lagi). Sebenarnya untuk saat ini ada film Jepang yang udah bikin aku sulit move on, judulnya 'Beyond the Memories' atau judul bahasa Jepang 'Kiyoku Kawaku.'


'Kiyoku Yawaku' rilis di bulan Oktober 2013 merupakan film adaptasi manga yang dibuat oleh Ryo Ikuemi, di publish oleh majalah Cookie dari Januari 2004 hingga Januari 2010. Sebenarnya pada seri manga tersebut terdiri dari 10 kisah cinta yang berbeda, namun film 'Kiyoku Yawaku' merupakan bagian dari episode terakhir yaitu 'Kanna Story'. Jujur, aku salut banget sama director film ini yaitu Takehiko Shinjo yang yang juga menggarap film I Give My First Love To You dan Heavenly Forest (FYI, semua film nya bikin aku nangis!). Jadi jalan ceritanya seperti ini, Kanna Seto (Masami Nagasawa) memiliki teman semasa kecil yaitu Haruta (Kengo Kora), namun di usia mereka 15 tahun (baru saja masuk SMA), Haruta mengalami kecelakaan mobil hingga meninggal. Kanna harus memendam rasa sakitnya karena kehilangan orang yang disayanginya. Kanna merasa kecelakaan itu merupakan kesalahan dirinya, karena Haruta meninggal di saat ia memegang handphone untuk mengirimkan pesan singkat kepada Kanna yang bertuliskan 'aku akan telat' tepat pada saat itu truk yang lewat menabraknya. Hingga 8 tahun kemudian Kanna bertemu dengan Roku Akazawa (Masaki Okada) yang juga membawa pengalaman pahitnya dari masa lalu. Saat Roku masih SD, ada ada anak perempuan yang sedang bersamanya mengalami kecelakaan, dan anak perempuan tersebut meninggal di tempat. Karena kejadian tersebut Roku pun merasakan bahwa kecelakaan itu kesalahannya. Roku ingin membuat Kanna membuka hatinya untuk merasakan cinta lagi.


Setelah menonton ini sudah pasti aku menangis, karena jalan cerita yang tidak bisa ditebak. Dikemas serapih mungkin. Disaat usia 15 tahun, aku melihat chemistry yang mendalam antara Kanna dan Haruta, Haruta yang sering sekali menggoda Kanna, melindungi Kanna, dan Haruta yang peduli dengan Kanna sehingga sikapnya tidak bisa ditebak apakah ia benar menyukai Kanna. Namun, disaat Roku muncul, Kanna mulai menyadari, bahwa ia selama ini telah menutup hatinya karena masih belum bisa lepas dari Haruta, ia bahkan tidak ingin menggunakan SMS karena selalu teringat Haruta, tapi Roku telah membuka luka Kanna. Sikap Roku yang perhatian dan juga peduli membuat Kanna perlahan bisa menerima kenyataan bahwa saatnya ia harus melepaskan Haruta dari bayangannya. Well, ada pelajaran hidup yang bisa aku ambil dari sini. Disaat Haruta menyadari bahwa ia menyukai Kanna, ia tidak langsung bilang kepada Kanna karena takut. Tapi, takdir berkata lain, Haruta harus meninggalkan Kanna yang masih belum mengetahui perasaannya Haruta yang sebenarnya. Seperti quote nya Mahatma Gandhi:

“Live as if you were to die tomorrow. Learn as if you were to live forever.”

 Hingga saat ini, aku masih belum bisa melepaskan pikiran aku dari film ini, rekomendasi banget bagi kamu penyuka film romantis, karena menurutku film ini ratingnya 9,7 dari 10 :D
Next PostPosting Lebih Baru Previous PostPosting Lama Beranda

0 comments

Posting Komentar