Love, Rosie

No Comments

Berbicara mengenai film, aku termasuk penyuka film bergenre comedy romance. Bisa dibilang, I'm crazy and fallin' in love with 'romance'. Comedy romance movie yang aku review ini berjudul "Love, Rosie", film British yang di rilis bulan Oktober 2014. Actually, film ini berasal dari novel Cecilia Ahern (penulis PS. I Love You), yang berjudul asli Where Rainbows End di tahun 2004, dan berjudul Rosie Dunne atau Love, Rosie di USA.



Film ini dibintangi oleh Lily Collins (Rosie Dunne), Sam Claflin (Alex stewart), Tamsin Egerton (Sally), Suki Waterhouse (Bethany Williams), Jaime Winstone (Ruby) dan Christian Cooke (Greg). Ceritanya mengenai persahabatan antara Rosie dan Alex yang sudah terjalin semenjak usia mereka 5 tahun. Suatu waktu disaat ulang tahun Rosie yang ke-18, ia dan Alex melakukan sesuatu yang tidak seharusnya seorang sahabat lakukan (share a kiss), Rosie mabuk berat, dan ia berharap kejadian malam itu tidak pernah terjadi.

Beberapa hari kemudian, Rosie & Alex pergi ke sebuah pesta, dimana Alex kencan dengan seseorang yang berasal dari sekolahnya yang bernama Bethany, dan Rosie bersama dengan Greg (hottest guy in that school I guess). Disaat Alex share his kiss with Bethany, Rosie pergi bersama Greg ke sebuah private room to having sex. What I found this story funny is Rosie 'unable to locate' the condom, which mean the condom stuck on her... *nging*. Gosh! Ini dia scene dimana aku sebagai wanita merasa... well, oke gak perlu di jelasin kali yaa.... Okelah, kalau di Inggris ya udah biasa sih ya melakukan hal itu, cuma ini awkward moment aja bisa nyangkut gitu loh. Si Lily Collins which is Rosie in this movie akhirnya pergi ke rumah sakit setelah menelepon Alex untuk meminta bantuan. Dan di rumah sakit Rosie ditanya masalahnya apa, ya mau gak mau dia bilang kalau dia cannot locate the *nging* on her *nging*. *please I don't want to mention that 'thing' again, and don't dare to imagine that 'thing' at home...*

Setelah itu masalah mulai muncul deh. Sebelumnya Rosie dan Alex kepingin banget pergi dari tempat tinggalnya mereka. Rosie pun apply di Boston University dengan jurusan Hotel Management, dan Alex di Harvard University. Disaat Rosie kegirangan keterima di Boston University, dia feeling unwell. Lalu pergi ke apotek untuk beli obat, di apotek ia malah disarankan untuk pregnancy test. Betul aja, hasilnya positif dan si Rosie hamil, tadinya sih si Rosie mau bilang Alex kalau dia keterima di Boston University. Tapi, saat berhadapan dengan Alex yang saat itu cerita bahwa ia diterima di Harvard University, Rosie hanya bisa bilang bahwa dia gak keterima. Rosie gak mau Alex tahu bahwa ia hamil. Akkhirnya Rosie dan Alex  berpisah, dan Rosie melahirkan anak bernama Katie (you can guess who's the father).



Aku gak mau panjang-panjang kasih bocoran. Apa yang membuat aku amazed sama film ini, yaitu perjuangan Rosie dan Alex. Mereka sama-sama suka, tapi mereka selalu dihadapkan oleh situasi yang tidak mendukung. Rosie pun tidak menyerah terhadap situasi tersebut. Alex yang tidak sedikitpun memandang rendah Rosie setelah mengetahui bahwa Rosie melahirkan anakny Greg, ia malah mengajak main Katie, menjadi sahabat baik Katie. Ada scene dimana Rosie menyadari bahwa ia sangat sangat sangat sayang dengan Alex. Sewaktu pernikahan Alex dengan Bethany, Rosie memberikan speech untuk Alex dan hadirin yang hadir.

"Choosing the person you want to share your life with is one of the most important decisions any of us makes. Ever. Because when it's wrong, it turns your life to grey. And sometimes, sometimes you don't even notice until you wake up one morning, and realize years have gone by. We both know about that one, Alex. Your friendship has brought glorious technicolor to my life. It's been there in the darkest of times, and I am the luckiest person alive for that gift. I hope I didn't take it for granted. I think maybe I did, because sometimes you don't see that the best thing that's ever happened to you is sitting there, right under your nose. But that's fine too. It really is. Because I've realized that no matter where you are, or what you're doing, or who you're with, I will always, honestly, trully, completely, love you."
- Love, Rosie.






Setelah di cek, ternyata rating IMDB film Love, Rosie yaitu 7.2, cukup baik untuk film bergenre romance. Director film ini yaitu Christian Ditter (setelah kepo ternyata orangnya ganteng :D). Overall, aku suka chemistry yang terjalin antara Llily Collins dan Sam Claflin, serasi banget, bikin iri. Namun, ada beberapa adegan yang terlihat dipaksakan dan terburu-buru, seperti Greg datang menghampiri Rosie yang ingin memulai semuanya dari awal, sehingga Rosie menerima Greg lagi. Lalu ada Bethany yang awalnya menghilang dari kehidupan Alex dan Rosie, tiba-tiba muncul, dan dengan mudahnya Alex melamarnya sehingga mereka menikah. Tapi, Alex dan Rosie saling menemukan satu sama lain seperti apa kata Cecilia Ahern, "sometimes fate just can't stop meddling..."

Next PostPosting Lebih Baru Previous PostPosting Lama Beranda

0 comments

Posting Komentar